Facebook
RSS

Chapter 5 Kelebihan dan Kekurangan Windows, Linux, dan Mac OS

A. WINDOWS

         Microsoft Windows adalah sistem operasi computer berbasiskan GUI yang paling banyak digunakan oleh user didunia. Awal mula munculnya Windows yaitu dari QDOS (Quick and Dirty Operating System) yang ditulis oleh TIM Paterson dari Seattle Computer pada tahun 1980. Kemudian Bill Gates dari Microsoft membeli lisensi QDOS dan pada tahun 1981 diganti nama menjadi MS-DOS. Dan sekarang perkembangan windows mengalami perubahan yang signifikan dari awal mula munculnya windows. Adapun keunggulan dan kelemahannya adalah sebagai berikut:

a. Kelebihan

  • Sistem operasi yang user-friendly.
  • Dukungan hardware yang lengkap, aplikasi bagi platform Windows lebih banyak.
  • Memiliki pengaturan control akses yang canggih dibandingkan dengan sistem operasi yang lain, dikarenakan tidak semua orang dapat mengakses data secara bebas terhadap semua objek tertentu.
  • Mendukung sistem berkas partii dengan fomat FAT, FAT16, FAT32, NTFS, juga ISO9660.
  • Mendukung Sistem Berkas Terenskripsi ( EFS ). Sistem ini digunakan untuk memproteksi data- data yang penting agar tidak dapat di buka oleh user lain apalagi komputer lain.

  • [ Read More ]

    Chapter 1 Pengertian dan Jenis Power Supply

    Power Supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menyuplai tegangan langsung ke komponen dalam casing yang membutuhkan tegangan, misalnya motherboard, hardisk, kipas, dll. Input power supply berupa arus bolak-balik (AC) sehingga power supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah), karena hardware komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC. Power supply berupa kotak yang umumnya diletakan dibagian belakang atas casing.

    Cara Kerja Power Supply

    Ketika kita menekan tombol power pada casing, yang terjadi adalah langkah berikut. Power supply akan melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem start. Jika tes telah sukses, power supply mengirim sinyal khusus pada motherboard, yang disebut power good.

    [ Read More ]

    Chapter 7 Keunggulan dan Kekurangan Jenis Printer

    KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN JENIS PRINTER

    Printer Dot Matrix

    Keunggulan :

    • Awet
    • Pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner ( tinta ) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.
    • Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula yang berjenis non color.
    • Untuk printer color, menggunakan pita (karbon / ribon) khusus yang mempunyai 4 warna yaitu hitam, biru, merah dan kuning.
    • Dapat mencetak kertas rangkap
    • Dapat mencetak ukuran kertas yang lebar.
    Kekurangan :

    • Resolusi cetaknya masih sangat rendah.
    • Ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras
    • Kualitas untuk mencetak gambar kurang baik.
    • Dpi dan Ppm rendah.
    • Geraknya sangat lambat.
    • Warna yang dihasilkan tidak bervariasi.

    Printer Ink Jet

    Keunggulan :
    • Tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus.
    • Menggunakan teknik semprot, maka printer jenis ini sama sekali tidak menimbulkan suara bising seperti halnya printer-printer sebelumnya.
    • Menggunakan resolusi cetak yang tinggi (minimal 300 dpi/dot per-inch)
    • Dpi dan Ppm lebih tinggi dibandingkan dot matrix.
    • Lebih mudah mencetak gambar dan warna.
    • Kemampuan mencetak sampai kertas yang lebar dengan kualitas yang baik.
    Kekurangan :
    • Tidak bisa mencetak secara rangkap pada saat bersamaan.
    • Biaya operasional lebih mahal.
    • Waktu mencetak menjadi lebih panjang
    Printer Laser

    Keunggulan :
    • Daya cetaknya cukup banyak ( bisa mencapai lebih dari 10 lembar per menit ).
    • Kualitas hasil cetak laser printer sangat bagus.
    • Hasil cetakan cepat kering.
    • Memiliki pilihan huruf dan style huruf yang sangat beragam
    • Printer jenis ini memakai sistem yang hampir sama dengan sistem yang dipakai oleh mesin foto-copy, sehingga hasil cetakkannya jauh lebih rapi jika dibanding dengan printer- printer sebelumnya.
    • Dpi dan Ppm sangat tinggi.
    • Efisien untuk mencetak hitam putih.
    • Kapasitas warna lebih banyak.
    Kekurangan :
    • Harga printer cukup mahal.
    • Harga catridge-nya lumayan mahal
    • Tidak dapat digunakan secara terus menerus.
    • Tidak dapat melakukan isi ulang tinta dengan manual
    [ Read More ]

    Chapter 7 Printer

    PRINTER

    A. Pengertian

    Printer merupakan salah satu output periferal komputer yang berfungsi untuk menampilkan hasil pekerjaan Anda ke dalam bentuk cetakan di atas kertas. Sebelum dapat digunakan, software printer harus terlebih dahulu diinstal ke dalam sistem komputer. Berdasarkan operating sistem yang digunakan, beberapa printer ada telah tersedia sistem softwarenya pada operating system tetapi ada juga yang harus menggunakan tambahan CD installer dari luar sistem operasi. 

    B. Jenis - Jenis Printer dan Proses Kerjanya

    Secara garis besar, jenis - jenis printer terdiri atas:

    1. Dot Matrix Printers


    Dot Matrix Printers, bekerja dengan cara hentakan. Jenis printer ini sebenarnya menghentakkan tinta diatas karbon untuk membentuk karakter di atas kertas. Printer ini banyak digunakan untuk mencetak slip gaji dan wartel.

    Proses Kerja :
    Didalam kepala printer (printhead) berisi beberapa pin yang bergerak dari kiri ke kanan kertas dalam satu baris untuk waktu tertentu. Semakin banyak pin yang terdapat pada kepala printer maka hasil cetakan semakin bagus yang diberinama Near Letter Quality (NLQ). Adapun jumlah pin yang terdapat pada dot matrix, yaitu : 9-pin, 24-pin, 48-pin. Kecepatan untuk dot matrix printer dalam pencetakan disebut characters per second (cps).


    2. Inkjet Printers

    Inkjet Printers. Jenis printer ini sering digunakan untuk pencetakan dalam jumlah yang sedikit  dan tidak mengutamakan kecepatan, seperti mencetak surat di perkantoran dan di rumah

    Proses Kerja :
    Printer jenis ini bekerja dengan cara menyemprotkan cairan tinta ke kertas. Printhead printer inkjet diberi nama piezoelectric printheads. Kualitas hasil printer diukur dengan dots per inch (dpi) dan kecepatan mencetaknya diukur dengan pages per minute (ppm)


    3. Laser Printers

    Laser Printers, ialah jenis printer yang menghasilkan cetakan yang baik dengan kecepatan tinggi. Printer ini didesain untuk memberikan hasil yang bagus dalam pencetakan grafik dan photo.

    Proses Kerja : 
    1. Cleaning, yaitu : Ketika tulisan telah dicetak keatas kertas dan drum terangkat keatas untuk membersihkan toner yang tersisa dari drum
    2. Conditioning, yaitu : Membersihkan tulisan yang tersembunyi dari drum untuk menerima tulisan berikutnya
    3. Writing, yaitu : menulis tulisan dari drum ke kertas menggunakan sinar laser
    4. Developing, yaitu : meletakkan tulisan tersembunyi ke dalam drum
    5. Transferring, yaitu : menempelkan toner kedalam tulisan tersembunyi dalam drum untuk dikirim ke kertas.
    6. Fusing, yaitu : untuk memanasi toner yang diletakkan pada kertas agar melekat  dengan kuat.


    [ Read More ]

    Chapter 1 Casing Komputer


    CASING KOMPUTER
    1. Pengertian
    Casing Komputer adalah kotak atau rumah komputer tempat meletakkan Processor (CPU), Motherboard dan piranti - piranti komputer yang lain. Pada casing ini juga digunakan sebagai tempat untuk melindungi motherboard, floppy drive, power supply , hard disk drive dan komponen-komponen yang lain.
    2. Fungsi Casing Komputer  :
    1. Melindungi berbagai komponen2 di dalamnya dari debu, panas, air, atau kotoran lainnya pada saat bekerja dan melindungi dari benturan2 fisik yg kita tidak inginkan.
    2. Casing juga begitu penting karena hampir semua perkakasan seperti prosessor,motherboard, DVD-RW drive, DVD-ROM dan hard disk menggunakan casing ini sebagai tempat perlindungan di slot-slot tersendiri di setiap ruang casing yang tersedia.
    3. Exhaust fan yang berfungsi sebagai pendingin ruang juga menggunakan casing sebagai tempat beroperasi mengawal suhu dalam CPU.
    4. Casing computer yang juga amat penting adalah sebagai tempat terletaknya lampu-lampu serta slot-slot yang terdapat di bagian casing agar casing computer anda menjadi menarik
    5. Casing juga mempunyai tugas penting yaitu sebagai “dudukan” power supply yang memberikan tenaga buat semua komponen.
    3. Jenis - jenis Casing Komputer
    1.    Casing Desktop
    Casing desktop adalah casing yang berbentuk seperti kotak yang memiliki ukuran lebar kira-kira 30-40 cm dan panjangnya kira-kira 50-60 cm. Secara umum casing desktop dijadikan tumpuan monitor. Casing desktop kosong yang dipasarkan pada ketika ini sudah dilengkapi dengan power supply unit (PSU), speaker, lampu untuk hard disk, lampu power, lampu turbo, dan kabel-kabel lampu.
    2. Casing Tower
    Casing komputer terkini di tahun 2012 menggunakan casing tower, ia mempunyai ruang di dalam casing komputer lebih luas serta suhu dalam casing komputer tidak terlalu cepat panas dan juga lebih mudah dalam menambah komponen lainnya. Casing komputer jenis tower terdiri dari:
     A. Mini tower
    Casing mini tower, middle tower, dan tower pada dasarnya hampir sama.Perbedaan di antara kedua-dua  jenis tersebut adalah dari segi ukuran, baik tinggi, lebar atau panjangnya lebih kecil dibanding casing komputer midle tower.

    B. Middle tower
    Casing mid tower adalah jenis casing komputer yg paling banyak dipakai di pasar rakitan indonesia.dipasaran casing ini  juga sudah dilengkapi dengan power supply unit (PSU), lampu power, lampu turbo,lampu hard disk dan kabel-kabel lampu, tapi untuk fan mungkin opsional, tergantung jenis segmen casing komputer yang dipilih.

    C. Casing komputer seri Gaming
    Pengunaan casing komputer ini dikhususkan untuk memodifikasi perangkat komputer dalam cara non-standar. Modifikasi dilakukan, terutama oleh penggemar berat hardware, untuk memamerkan piranti dalam komputer dengan memamerkan perangkat keras internal, dan juga untuk membuatnya terlihat estetis menyenangkan untuk pemiliknya. dan  juga dapat dimodifikasi untuk meningkatkan kinerja komputer, ini biasanya berhubungan dengan pendinginan dan melibatkan perubahan pada komponen agar semua komponen dapat bekerja maxsimal biasanya mengunakan kipas yg besar dan berwarna. Casing komputer ini biasanya sudah mengunakan air flow yg bagus, dan penampilan futuristik 











    [ Read More ]

    Chapter 5 Sistem Operasi Jaringan

     SISTEM OPERASI JARINGAN

    Sistem operasi jaringan adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkaslayanan berbagi alat pencetak (printer)DNS ServiceHTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.
    Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:
    • Microsoft LAN Manager

    Adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation bersama-sama dengan 3Com Corporation. LAN Manager didesain sebagai penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.
    LAN Manager dibuat berbasiskan IBM OS/2 dan protokol NetBEUI. Pada tahun 1990, Microsoft meluncurkan LAN Manager 2.0 yang menawarkan banyak keunggulan. Versi terakhir LAN Manager, versi 2.2 yang dimasukkan ke dalam OS/2 1.31 menjadi sistem operasi server Microsoft, sebelum digantikan oleh Windows NT Server pada tahun 1994.
    Beberapa vendor menjual versi LAN Manager, yakni:
    1. HP LAN Manager/X
    2. IBM LAN Server
    • Novell NetWare


    Novell Netware adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan dibuat berbasiskan tumpukan protokol jaringan Xerox XNS.
    NetWare telah digantkan oleh Open Enterprise Server (OES). Versi terakhir dari NetWare hingga April 2007 adalah versi 6.5 Support Pack 6, yang identik dengan OES-NetWare Kernel, Support Pack 2.




    • Microsoft Windows NT Server

    Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi Windows 2000Windows XPWindows Server 2003, dan Windows Vista. Sistem operasi tersebut pada awalnya mendukung beberapa platform mikroprosesor, dimulai dari Intel 80x86 (hingga sekarang), MIPSR4x00 (dihentikan pada versi Windows NT 4.0), Digital Equipment Corporation Alpha AXP (dihentikan pada versi Windows 2000 Beta 3), IBM PowerPC (dimulai dari versi Windows NT 3.51 dan dihentikan pada versi Windows NT 4.0), serta beberapa platform lainnya, seperti Clipper dan SPARC (tidak dirilis untuk umum, karena dibuat oleh pihak ketiga, Intergraph). Saat ini, sistem operasi berbasis Windows NT hanya mendukung platform Intel 80x86, Intel IA64 dan AMD64 (atau x64), sementara platform lainnya tidak didukung lagi, mengingat kurangnya dukungan dari pihak ketiga untuk prosesor tersebut.
    Windows NT diluncurkan dalam beberapa edisi, meskipun produk tersebut dibangun dari kode sumber yang sama, yaitu sebagai berikut:
    1. Windows NT Workstation, yang dikhususkan untuk penggunaan pada workstation jaringan.
    2. Windows NT Server, yang dikhususkan untuk penggunaan pada server jaringan.
    3. Windows NT Enterprise Server atau Windows NT Advanced Server, yang sama-sama ditujukan untuk penggunaan pada server jaringan, tetapi menawarkan lebih banyak fungsi dan fitur daripada Windows NT Server standar.

    • Banyan VINES

    Banyan VINES (singkatan dari Virtual Integrated Network Service) adalah sebuah sistem operasi jaringan yang populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an yang banyak digunakan dalam jaringan-jaringan korporat.
    VINES pada awalnya dibuat berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan dari Xerox Network Systems (XNS). VINES sendiri menggunakan arsitektur jaringan terdistribusi klien/server yang mengizinkan klien-klien agar dapat mengakses sumber daya di dalam server melalui jaringan. Fitur-fitur yang diusung oleh Banyan VINES antara lain adalah:
    • Memiliki layanan berbagi berkas (file-sharing)
    • Memiliki layanan berbagi alat pencetak (print-sharing)
    • Memiliki layanan direktori terdistribusi yang disebut sebagai StreetTalk untuk melakukan manajemen jaringan
    • Dukungan terhadap protokol Transmission ControlProtocol/Internet Protocol (TCP/IP)
    • Menawarkan perangkat bantu administrasi jaringan dengan menggunakan antarmuka grafis
    • Mendukung manajemen dengan menggunakan protokol Simple Network Management Protocol (SNMP)

    Klien-klien yang didukung oleh VINES antara lain:
    • IBM OS/2
    • Microsoft Windows (mulai dari Windows NT 4.0, komponen klien Banyan VINES telah ditiadakan)
    Selain itu, Banyan VINES juga menawarkan aplikasi yang dapat mengintegrasikan jaringan Windows NT (NetBEUI), AppleTalk, dan jaringan UNIX ke dalam sebuah jaringan dengan Banyan VINES sebagai pusatnya.



    [ Read More ]

    Chapter 8 WLAN


    JARINGAN LOKAL KOMPUTER TANPA KABEL (WIRELESS LAN)

                                                                           
    Komunikasi tanpa kabel (wireless) telah menjadi gaya hidup masyarakat informasi. Beberapa wujudnya yang sederhana telah cukup lama dikenal masyarakat Bumi. Kini mereka hadir kembali disekitar kita dalam bentuk yang kian beragam dan cerdas. Mulai dari pager dua arah, telepon genggam digital, hingga sampai wireless LAN.

    Sifat fleksibilitas dari karakteristik wireless menjadikan teknologi wireless sebagai salah satu teknologi utama yang diaplikasikan dalam jaringan telekomunikasi. Komunikasi lokal wireless memiliki perkembangan tercepat dan tumbuh sebagai sektor yang sangat penting dalam industri telekomunikasi. Salah satu aplikasi pengembangan wireless untuk komunikasi data adalah wireless LAN.

    Wireless LAN merupakan jaringan komputer lokal yang menggunakan media transfer data tanpa kabel. Wireless LAN ini sama halnya seperti ethernet tanpa kabel dimana user berhubungan dengan server melalui modem radio. Salah satu satu bentuk modem radio adalah PC Card yang digunakan untuk laptop. Kecepatan komunikasi wireless LAN ini dapat mencapai 3 MBps.


    Wired LAN vs Wireless LAN

    Local area network (jaringan komputer lokal) memungkinkan terjadinya pertukaran data dan informasi melalui komputer, dengan menyediakan koneksi yang cepat dan andal. Jaringan komputer konvesional menggunakan media transmisi kabel, coaxial, twisted pair ataupun fiber optic untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pengkabelan ini selain hardware dan software, juga merupakan bagian yang besar dari biaya investasi instalasi sebuah jaringan komputer. Untuk jaringan yang ada pada kantor kantor besar, biaya pengkabelan ini dapat mencapai lebih dari 40% dari biaya total yang dibutuhkan. Masalah akan timbul apabila jaringan akan di konfigurasi ulang atau untuk kantor sementara seperti kantor konsultan. Untuk kasus pengkonfigurasian ulang jaringan, akan dibutuhkan biaya yang hampir sama dengan biaya instalasi LAN baru. Sedangkan pengkabelan LAN untuk kantor yang semantara hanya akan menghabiskan waktu dan uang.

    Masalah ini ikut memacu dikembangkannya wireless LAN, mengingat karakteristik sistem wireless yang fleksibel untuk diimplementasikan dimana saja seperti perkantoran, industri, rumah sakit maupun perguruan tinggi. Disamping itu sistem wireless juga menawarkan berbagai aplikasi diantaranya aplikasi komunikasi antar terminal PC dan koneksi ke jaringan telepon misalnya wireless PABX. Dengan pertimbangan tersebut, wireless LAN dapat memberikan biaya instalasi yang lebih ekonomis, disamping sifatnya yang portabel.

    Dalam mengimplementasikan indoor wireless LAN digunakan arsitektur seluler dimana gedung akan dibagi dalam beberapa cell dan setiap cell akan memiliki link wireless. Area cakupan wireless tergantung dari beberapa faktor seperti teknologi yang digunakan, lingkungan pengimplementasian, kecepatan data dll.

    ·        Teknologi

    Pada prinsipnya pembangunan link wireless pada implementasi wireless LAN tidak hanya dapat dilakukan dengan teknologi frekuensi radio (RF) tetapi juga dapat menggunakan teknologi infra merah. Tetapi pada saat ini teknologi RF lebih banyak dikembangkan untuk kebutuhan sistem wireless. Teknologi RF sendiri terbagi dalam beberapa teknik akses, salah satu diantaranya yaitu teknik Multiple Akses yang paling sering digunakan para vendor sebagai teknik akses produk wireless mereka, yaitu teknik multiple access FDMA, TDMA dan CDMA.


    ·        Protokol Multiple Akses
    Teknik Multiple Akses menerapkan beberapa protokol seperti yang diklasifikasikan pada gambar dibawah :






    Berdasarkan cara pengaksesan, protokol multiple akses terbagi dalam contentionless dimana waktu pengiriman telah dijadwalkan sebelumnya dan contention dimana waktu pengiriman dipilih secara acak.

    Protokol Contentionless menjadwalkan waktu transmisi setiap user untuk menghindari terjadinya tubrukan paket data apabila beberapa user mengakses suatu kanal pada saat yang sama. Penjadwalan dilakukan dengan cara :

    1.     Fixed Assignment scheduling
    Protokol ini mengalokasikan suatu bagian yang sifatnya tetap kepada setiap user. Bagian yang tetap ini dapat berupa time slot (TDMA) atau frekuensi (FDMA). Kelemahan sistem ini terletak pada in-efiesiensi jaringan, karena time slot atau frekuensi yang telah dialokasikan untuk user tertentu tidak dapat digunakan oleh user lain walaupun time slot atau frekuensi tersebut tidak digunakan.

    2.     Demand Scheduling
    Protokol ini mengalokasikan jaringan kepada setiap user yang memiliki paket data yang hendak dikirimkan. Demand scheduling terbagi atas token passing yang menggunakan topologi ring atau bus dan roll-call poling yang menggunakan topologi star.

    Pada protokol contention, tidak dilakukan penjadwalan pada transmisi paket, sehingga setiap user memiliki kebebasan untuk mengirim paket data kapan saja. Untuk menghindari terjadinya tabrakan antar paket data dilakukan cara :

    1.     Repeated random access protocol

    Protokol ini dilakukan dengan metode ALOHA, slotted ALOHA, dan CSMA (carrier sense multiple access). Metode CSMA merupakan teknologi yang sesuai untuk aplikasi wireless LAN, karena pada metode ini jaringan tidak perlu mengetahui jumlah node yang aktif, sehingga tidak diperlukan rekonfigurasi protokol apabila terjadi perubahan pada node. Node mengirim data setelah terlebih dahulu melihat apakah ada node lain yang sedang mengirim data. Jika ada, maka node tersebut menunggu sampai node lain selesai mengirimkan datanya. Apabila terjadi tubrukan data yang merusak paket, seluruh node akan mengetahui dan pengiriman data akan diulang.
      
    2.     Random access with reservation

    Pada protokol ini, user yang berhasil mengirim paket data ke penerima, akan memperoleh alokasi kanal yang disebut reservasi, untuk pengiriman paket data selanjutnya. Apabila user tersebut telah selesai mengirim paket datanya, maka user akan menghentikan reservasi agar kanal dapat digunakan oleh user lain.

    Protokol CDMA berada diantara protokol contentionless dan              contention. Pada protokol ini transmisi dibedakan berdasarkan kode, seperti pada gambar di bawah ini:


    Kode ini digunakan untuk mentransformasi sinyal user ke dalam spread spektrum. Beberapa sinyal spread spektrum akan tiba di penerima, dan penerima akan menggunakan kode yang sama untuk mentransformasi kembali sinyal spread spektrum ke bentuk aslinya. Dengan cara ini, hanya sinyal yang diinginkan yang dapat ditransformasikan, sedangkan sinyal lain diperlakukan sebagai noise yang dapat diabaikan.
      
    ·        Alokasi frekuensi

    Saat ini tidak banyak frekuensi kosong yang dapat digunakan untuk frekuensi radio wireless LAN. Oleh karena itu beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam aplikasi wireless LAN yaitu menjaga jarak antar sistem atau membatasi area cakupan suatu sistem wireless data, serta memperkecil daya pancar yang digunakan.

    ·        Security jaringan

    Security pada wired LAN akan hilang pada saat kabel jaringan dipotong atau ditap. Sedangkan pada wireless LAN, security akan hilang apabila data dikirimkan tanpa metoda perlindungan. Pencegahan performansi pada wireless data dapat dilakukan dengan menggunakan metode enkripsi atau dengan metode transmisi spread spektrum. Security juga dapat dilakukan dengan menggunakan identifikasi dan validasi terminal yang akan mengakses sistem. Tanpa pengontrolan security, akses-akses seperti jamming paket, airborne virus, tapping dll, dapat terjadi dan tidak dapat terdeteksi oleh layer terbawah dari OSI (physical dan data link).

    ·        Kehandalan

    Sebagai sistem baru, wireless LAN harus dapat menawarkan komunikasi yang handal sebagaimana wired LAN. Probabilitas error pada komunikasi LAN lebih kecil dari 10-9. Untuk itu wireless LAN harus dapat menjaga error rate pada level yang sama dengan wired LAN. Sistem wireless menggunakan S/N yang lebih rendah dari S/N pada kabel, dan dengan sistem seluler, error dan loss terjadi saat perpindahan cell. Pada komunikasi suara, error ini dapat diabaikan, tetapi tidak demikian pada komunikasi data. Apabila pada paket data terjadi error maka paket data harus dikirim ulang. Jika error rate pada wireless data dapat dijaga tetap rendah, performansi sistem akan bagus. Selanjutnya pengontrolan error rate dapat dilakukan oleh hardware.
    [ Read More ]

    Chapter 16 Firewall

    Pengertian Dan Fungsi Firewall Dalam Jaringan Komputer


    Firewall merupakan suatu cara/sistem/mekanisme yang diterapkan baik terhadap hardware , software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi, baik dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah workstation, server, router, atau local area network (LAN) anda.

    Firewall secara umum di peruntukkan untuk melayani :
    1. mesin/komputer
    Setiap individu yang terhubung langsung ke jaringan luar atau internet dan menginginkan semua yang terdapat pada komputernya terlindungi.
    2. Jaringan
    Jaringan komputer yang terdiri lebih dari satu buah komputer dan berbagai jenis topologi jaringan yang digunakan, baik yang di miliki oleh perusahaan, organisasi dsb.
    KARAKTERISTIK FIREWALL
    1.Seluruh hubungan/kegiatan dari dalam ke luar , harus melewati firewall. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memblok/membatasi baik secara fisik semua akses terhadap jaringan Lokal, kecuali melewati firewall. Banyak sekali bentuk jaringan yang memungkinkan.
    2.Hanya Kegiatan yang terdaftar/dikenal yang dapat melewati/melakukan hubungan, hal ini dapat dilakukan dengan mengatur policy pada konfigurasi keamanan lokal. Banyak sekali jenis firewall yang dapat dipilih sekaligus berbagai jenis policy yang ditawarkan.
    3.Firewall itu sendiri haruslah kebal atau relatif kuat terhadap serangan/kelemahan. hal ini berarti penggunaan sistem yang dapat dipercaya dan dengan Operating system yang relatif aman.
    TEKNIK YANG DIGUNAKAN OLEH FIREWALL
    1.Service control (kendali terhadap layanan)
    berdasarkan tipe-tipe layanan yang digunakan di Internet dan boleh diakses baik untuk kedalam ataupun keluar firewall. Biasanya firewall akan mencek no IP Address dan juga nomor port yang di gunakan baik pada protokol TCP dan UDP, bahkan bisa dilengkapi software untuk proxy yang akan menerima dan menterjemahkan setiap permintaan akan suatu layanan sebelum mengijinkannya.Bahkan bisa jadi software pada server itu sendiri , seperti layanan untuk web ataupun untuk mail.
    2.Direction Conrol (kendali terhadap arah)
    berdasarkan arah dari berbagai permintaan (request) terhadap layanan yang
    akan dikenali dan diijinkan melewati firewall.
    3.User control (kendali terhadap pengguna)
    berdasarkan pengguna/user untuk dapat menjalankan suatu layanan, artinya ada user yang dapat dan ada yang tidak dapat menjalankan suatu servis,hal ini di karenakan user tersebut tidak di ijinkan untuk melewati firewall. Biasanya digunakan untuk membatasi user dari jaringan lokal untuk mengakses keluar, tetapi bisa juga diterapkan untuk membatasi terhadap pengguna dari luar.
    4.Behavior Control (kendali terhadap perlakuan)
    berdasarkan seberapa banyak layanan itu telah digunakan. Misal, firewall dapat memfilter email untuk menanggulangi/mencegah spam.
    TIPE – TIPE FIREWALL
    1.Packet Filtering Router
    Packet Filtering diaplikasikan dengan cara mengatur semua packet IP baik yang menuju, melewati atau akan dituju oleh packet tersebut.pada tipe ini packet tersebut akan diatur apakah akan di terima dan diteruskan , atau di tolak.penyaringan packet ini di konfigurasikan untuk menyaring packet yang akan di transfer secara dua arah (baik dari atau ke jaringan lokal). Aturan penyaringan didasarkan pada header IP dan transport header,termasuk juga alamat awal(IP) dan alamat tujuan (IP),protokol transport yang di
    gunakan(UDP,TCP), serta nomor port yang digunakan.
    Kelebihan dari tipe ini adalah mudah untuk di implementasikan, transparan untuk pemakai, lebih cepat
    Adapun kelemahannya adalah cukup rumitnya untuk menyetting paket yang akan difilter secara tepat, serta lemah dalam hal authentikasi.
    Adapun serangan yang dapat terjadi pada firewall dengan tipe ini adalah:
    + IP address spoofing : intruder (penyusup) dari luar dapat melakukan ini
    dengan cara menyertakan/menggunakan ip address jaringan lokal yanbg telah
    diijinkan untuk melalui firewall.
    + Source routing attacks : tipe ini tidak menganalisa informasi routing
    sumber IP, sehingga memungkinkan untuk membypass firewall.
    + Tiny Fragment attacks : intruder (penyusup) membagi IP kedalam bagian-bagian (fragment) yang lebih kecil dan memaksa terbaginya informasi mengenai TCP header. Serangan jenis ini di design untuk menipu aturan penyaringan yang bergantung kepada informasi dari TCP header. Penyerang berharap hanya bagian (fragment) pertama saja yang akan di periksa dan sisanya akan bisa lewat dengan bebas. Hal ini dapat di tanggulangi dengan cara menolak semua packet dengan protokol TCP dan memiliki Offset = 1 pada IP fragment (bagian IP)
    2.Application-Level Gateway
    Application-level Gateway yang biasa juga di kenal sebagai proxy server yang berfungsi untuk memperkuat/menyalurkan arus aplikasi. Tipe ini akan mengatur semua hubungan yang menggunakan layer aplikasi ,baik itu FTP, HTTP, GOPHER dll.
    Cara kerjanya adalah apabila ada pengguna yang menggunakan salah satu aplikasi semisal FTP untuk mengakses secara remote, maka gateway akan meminta user memasukkan alamat remote host yang akan di akses.Saat pengguna mengirimkan USer ID serta informasi lainnya yang sesuai maka gateway akan melakukan hubungan terhadap aplikasi tersebut yang terdapat pada remote host, dan menyalurkan data diantara kedua titik. apabila data tersebut tidak sesuai maka firewall tidak akan meneruskan data tersebut atau menolaknya. Lebih jauh lagi, pada tipe ini Firewall dapat di konfigurasikan untuk hanya mendukung beberapa aplikasi saja dan menolak aplikasi lainnya untuk melewati firewall.
    Kelebihannya adalah relatif lebih aman daripada tipe packet filtering router lebih mudah untuk memeriksa (audit) dan mendata (log) semua aliran data yang masuk pada level aplikasi.
    Kekurangannya adalah pemrosesan tambahan yang berlebih pada setiap hubungan. yang akan mengakibatkan terdapat dua buah sambungan koneksi antara pemakai dan gateway, dimana gateway akan memeriksa dan meneruskan semua arus dari dua arah.
    3.Circuit-level Gateway
    Tipe ketiga ini dapat merupakan sistem yang berdiri sendiri , atau juga dapat merupakan fungsi khusus yang terbentuk dari tipe application-level gateway.tipe ini tidak mengijinkan koneksi TCP end to end (langsung)
    cara kerjanya : Gateway akan mengatur kedua hubungan tcp tersebut, 1 antara dirinya (gw) dengan TCP pada pengguna lokal (inner host) serta 1 lagi antara dirinya (gw) dengan TCP pengguna luar (outside host). Saat dua buah hubungan terlaksana, gateway akan menyalurkan TCP segment dari satu hubungan ke lainnya tanpa memeriksa isinya. Fungsi pengamanannya terletak pada penentuan hubungan mana yang di ijinkan.
    Penggunaan tipe ini biasanya dikarenakan administrator percaya dengan pengguna internal (internal users).
    KONFIGURASI FIREWALL
    1.Screened Host FIrewall system (single-homed bastion)
    Pada konfigurasi ini, fungsi firewall akan dilakukan oleh packet filtering router dan bastion host*.Router ini dikonfigurasikan sedemikian sehingga untuk semua arus data dari Internet, hanya paket IP yang menuju bastion host yang di ijinkan. Sedangkan untuk arus data (traffic) dari jaringan internal, hanya paket IP dari bastion host yang di ijinkan untuk keluar.
    Konfigurasi ini mendukung fleksibilitasdalam Akses internet secara langsung, sebagai contoh apabila terdapat web server pada jaringan ini maka dapat di konfigurasikan agar web server dapat diakses langsung dari internet.
    Bastion Host melakukan fungsi Authentikasi dan fungsi sebagai proxy. Konfigurasi ini memberikan tingkat keamanan yang lebih baik daripada packet-filtering router atau application-level gateway secara terpisah.
    2.Screened Host Firewall system (Dual-homed bastion)
    Pada konfigurasi ini, secara fisik akan terdapat patahan/celah dalam jaringan. Kelebihannya adalah dengan adanya du ajalur yang meisahkan secara fisik maka akan lebih meningkatkan keamanan dibanding konfigurasi pertama,adapun untuk server-server yang memerlukan direct akses (akses langsung) maka dapat diletakkan ditempat/segmenrt yang langsung berhubungan dengan internet
    Hal ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan 2 buah NIC ( network interface Card) pada bastion Host.
    3.Screened subnet firewall
    Ini merupakan konfigurasi yang paling tinggi tingkat keamanannya. kenapa? karena pada konfigurasi ini di gunakan 2 buah packet filtering router, 1 diantara internet dan bastion host, sedangkan 1 lagi diantara bastian host dan jaringan local konfigurasi ini membentuk subnet yang terisolasi.
    adapun kelebihannya adalah :
    + terdapat 3 lapisan/tingkat pertahanan terhadap penyusup/intruder .
    + router luar hanya melayani hubungan antara internet dan bastion host sehingga jaringan lokal menjadi tak terlihat (invisible )
    + Jaringan lokal tidak dapat mengkonstuksi routing langsung ke internet, atau dengan kata lain , Internet menjadi Invinsible (bukan berarti tidak bisa melakukan koneksi internet).
    LANGKAH-LANGKAH MEMBANGUN FIREWALL
    1.Mengidenftifikasi bentuk jaringan yang dimiliki
    Mengetahui bentuk jaringan yang dimiliki khususnya toplogi yang di gunakan serta protocol jaringan, akan memudahkan dalam mendesain sebuah firewall
    2.Menentukan Policy atau kebijakan
    Penentuan Kebijakan atau Policy merupakan hal yang harus di lakukan, baik atau buruknya sebuah firewall yang di bangun sangat di tentukan oleh policy/kebijakan yang di terapkan. Diantaranya:
    1. Menentukan apa saja yang perlu di layani. Artinya, apa saja yang akan dikenai policy atau kebijakan yang akan kita buat
    2. Menentukan individu atau kelompok-kelompok yang akan dikenakan policy atau kebijakan tersebut
    3. Menentukan layanan-layanan yang di butuhkan oleh tiap tiap individu atau kelompok yang menggunakan jaringan
    4. Berdasarkan setiap layanan yang di gunakan oleh individu atau kelompok tersebut akan ditentukan bagaimana konfigurasi terbaik yang akan membuatnya semakin aman
    5. Menerapkankan semua policy atau kebijakan tersebut
    3.Menyiapkan Software atau Hardware yang akan digunakan Baik itu operating system yang mendukung atau software-software khusus pendukung firewall seperti ipchains, atau iptables pada linux, dsb. Serta konfigurasi hardware yang akan mendukung firewall tersebut.
    4.Melakukan test konfigurasi
    Pengujian terhadap firewall yang telah selesai di bangun haruslah dilakukan, terutama untuk mengetahui hasil yang akan kita dapatkan, caranya dapat menggunakan tool tool yang biasa dilakukan untuk mengaudit seperti nmap.
    * Bastion Host adalah sistem/bagian yang dianggap tempat terkuat dalam sistem keamanan jaringan oleh administrator.atau dapat di sebuta bagian terdepan yang dianggap paling kuat dalam menahan serangan, sehingga menjadi bagian terpenting dalam pengamanan jaringan, biasanya merupakan komponen firewall atau bagian terluar sistem publik. Umumnya Bastion host akan menggunakan Sistem operasi yang dapat menangani semua kebutuhan (misal , Unix, linux, NT 4.5
    [ Read More ]